• Breaking News

    Jurnalis Profesional

    Rabu, 21 September 2016

    Dasar jurnalistik untuk Pemula

    Menjadi seorang jurnalistik bukan hanya membutuhkan keterampilan, tapi juga membutuhkan skill.
    Banyak jurnalis yang bermodalkan dengan keahliannya menulis, tapi tidak mempunyai keterampilan mengekspresikan hasil karya yang telah dituliskannya. Bukan hanya modal jago menulis saja, tapi seorang jurnalis juga harus mempunyai kecakapan berinteraksi dan menceritakan secara ekspresif karya tulis itu.

    Kunci menjadi seorang jurnalis itu hanya 2 :
    1. Pengetahuan
    2. Keterampilan

    Pengetahuan yang dimiliki seorang jurnalis tidak harus banyak, lebih tepatnya sedikit mengerti dan mengetahui dunia apa yang akan diterjuni. Berawal dari keinginan, kesukaan, mimpi, dan angan-anganmu lah yang akan mengantarkan diri kalian untuk bisa menjadi jurnalis profesional.

    Secara konseptual jurnalistik dapat dipahami dari 3 sudut pandang :
    1. Proses
    2. Teknik
    3. Ilmu

    Dalam kehidupan, semuanya tidak luput dari sebuah proses, disini proses yang dimaksud adalah dalam artian "aktivitas, penulisan, kegiatan yang dilakukan saat menuliskan sesuatu dari karya yang akan dibuat.

    Sebagai teknik, jurnalistik adalah “keahlian” (expertise) atau “keterampilan” (skill) menulis karya jurnalistik (berita, artikel, feature) termasuk keahlian dalam pengumpulan bahan penulisan seperti peliputan peristiwa (reportase) dan wawancara.
    Sebagai ilmu jurnalistik adalah “bidang kajian” mengenai pembuatan dan penyebarluasan informasi (peristiwa, opini, pemikiran, ide) melalui media massa.


    Jurnalistik selalu beriringan dengan masanya. Wartawan selalu ada di setiap zaman, dan wilayah, serta selalu ada peristiwa yang dapat tereka, untuk kerja jurnalistik.

    Menurut Kris Budiman, jurnalistik adalah kegiatan penyiapan, penulisan, dan penyampaian berita kepada khalayak melalui saluran media tertentu. Jurnalistik meliputi kegiatan dari pelitputan sampai kepada penyebaran kepada masyarakat, yang dalam pengertian sempit adalah publikasi cetak.

    Peran Jurnalis
    Anda pernah berpikir kenapa tokoh Spiderman, Superman, dan Tintin adalah jurnalis? Menurut Pak Panca, dua tokoh pertama yang merupakan super hero berprofesi sebagai jurnalis karena jam kerja jurnalis yang fleksibel, sehingga memungkinkan mereka untuk membasmi kejahatan di sela-sela bekerja. Begitu pula dengan Tintin yang setengah detektif. Akses informasi yang lebih luas juga memudahkan Tintin dalam menyelesaikan kasus-kasus yang mendatangainya.

    Berdasarkan hal tersebut, wartawan merupakan jembatan/media yang menghubungkan antara fakta dan khalayak. Sebagai jembatan, tugasnya adalah mengantarkan pesan yang diperoleh dari sekumpulan fakta ke hadapan pembaca, tidak dukurangi, dan tidak dimanipulasi. Untuk mendapatkan fakta yang akurat, wartawan harus ke lapangan dan mencari sumber fakta yang palingt utama. Ini menjadi dasar utama atau pijakan utama dalam teknik mencari berita.

    Seorang wartawan, harus mengetahui fakta atau kejadain yang layak menjadi berita dan mana yang tetap dibiarkan menjadi kejadian semata. Wartawan juga harus melakukan pengujian terhadap fakta yang didapat dan akan dijadikan bahan berita.

    Beberapa Hal yang Membuat Peristiwa atau Fakta dapat dijadikan berita:

    1. segar                                6. terkenal
    2. bencana                           7.  bahaya
    3. besar                                8. pengetahuan baru
    4. dekat                                9. human interest
    5. langka 

    Jenis Berita
    Ada dua jenis berita, yakni soft news dan hard news. Hard news adalah berita mengenai peristiwa yang terjadi saat itu dan penting diketahui publik. Kategori berita ini sangat dibatasi oleh waktu dan aktualitas. Soft news adalah berita yang berhubungan dengan kisah manusiawi. Kategori berita ini tidak ditemukan waktu dan aktualitas, melainkan menyajkan informasi yang menyentuh emosi dan perasaan para khalayak. 

    Ciri-ciri Jurnalisme
    Skeptis adalah sikap untuk selalu mempertanyakan segala sesuatu, meragukan apa yang diterima, dan mewaspadai segala kemungkinan agar tidak mudah ditipu. Seorang wartawan bertugas mencari kebenaran. Dalam beberapa kasus, kebenaran itu didapat dari sikap ingin tahu, tidak percaya, dan mempertanyakan sesuatu. Surat kabar tidak pernah akan menjadi besar hanya dengan memberitakan selebaran-selebaran yang dibagikan oleh penguasa, pengusaha, dan tokoh politik. Wartawan harus terjun ke lapangan untuk menggali dan mengungkapkan kebenaran.
     
    Bertindak adalah cara kerja wartawan. Wartawan tidak duduk di atas kursi empuk dan di belakang meja, melainkan berada di tempat adanya berita. Get Off Your Ass and Knock on the Door menjadi prinsip kerja wartawan.
    Berubah/Mengubah. Jurnalisme mendorong segala macam perubahan besar di dunia. Sistem kerja pers sendiri juga mengalami perubahan, yakni dimulai dari teks, audio visual, hingga multimedia.
    Seni dan Profesi. Dunia kewartawanan bukanlah hanya soal tulis menulis. Seorang penulis handal belum tentu handal sebagai wartawan. Jurnalisme seperti halnya seni, Dia melibatkan niat, minat, dan memerlukan kegigihan di lapangan.
    Wartawan merupakan salah satu pekerjaan yang mulia, tetapi bisa terperosok menjadi provokator, manipulator, dan penyalahgunaan kekuasaan.

    Idealisme herus menjadi dasar dari pekerjaan sebagai wartawan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar